Album
Indahnya
Artis
Evie Tamala
Penata Musik
Alik Ababiel – Arief Iskandar
Produksi
Evieta Project / Blackboard / PT ASKM
Tahun
2006
Daftar lagu
Side A
• Seraut Wajah, cipt. Evie Tamala
• Ada Rindu, cipt. MA Thayib/Irenk Mashabi
• Terkejut, cipt. Evie Tamala
• Masih Adakah Waktu, cipt. MA Thayib
• Kenangan Mesra, cipt. Evie Tamala
Side B
• Indahnya, cipt. Evie Tamala
• Fitnah, cipt. Suto Pranto
• Senyum Terindah, cipt. Evie Tamala
• Gelisahku, cipt. Evie Tamala
• Karena Mu, cipt. Evie Tamala
Syair Lagu
• Seraut Wajah, cipt. Evie Tamala
Terdengar suara entah dari mana, memanggil mesra ku punya nama.
Tak tentu rasa kala ku memandangnya, seraut wajah yang lama ku damba.
Dag dig dag dig dug hatiku, dag dig dag dig dug jantungku.
Dag dig dag dig dug hatiku, dag dig dag dig dug ………
* Dia yang melukisku dengan warna yang indah. Dia yang menghiburku dari rasa gelisah.
Dia yang menghiasku dengan malam yang indah. Dia yang memberiku saat-saat indah.
Dialah kasihku, dialah sayangku. Dialah dambaku, dialah rinduku.
• Ada Rindu, cipt. MA Thayib/Irenk Mashabi
Ada rindu di malamku, ada resah di tidurku. Ada tangis di hatiku, ada hasrat yang menggebu.
Ada engkau di anganku, bermain dalam hayalku. Ada senyum di mataku, yang menyiksa pandanganku.
* Ingin berjumpa denganmu, walau sekedar di mimpiku. Walau sekedar di mimpiku.
Sampai kapankah menunggu hari-hari indah denganmu. Hari-hari indah denganmu
Aku tak bisa, ku tak kuasa. Lama tak bertemu, lama ku tanpamu.
• Terkejut, cipt. Evie Tamala
Berdebar-debar jantungku, bergetar tali jiwaku. Terkejut gugup diriku, terpana ku memandangmu.
Mesra matamu,lembut suaramu menyapa diriku. Sinar matamu, sinar mataku mengungkapkan rindu.
Tak terlupa semua yang dulu pernah ada. Tak kuasa diriku untuk melupakannya.
Tak terduga kembali ku dapat berjumpa.Tak berdaya kata-kata untuk berbicara.
Namun sinar mata tak mampu berdusta, seakan membuka semua rahasia.
• Masih Adakah Waktu, cipt. MA Thayib
Masih ku simpan syair lagumu, yang dulu engkau tuliskan. Masih ku kenang tak ku lupakan, dan slalu aku nyanyikan.
Tak akan pernah terbuang, semua yang kau tititpkan. Walaupun hanya lewat nyanyian, dirimu slalu ku kenang.
* Masih adakah waktu bagiku, untuk dapat ku menjumpaimu.
Biarkan aku menyayangimu, bersama cinta sepanjang masa.
Ku hanya mampu berharap, semua bergantung pada Yang Kuasa.
• Kenangan Mesra, cipt. Evie Tamala
Masih kurasakan hangatnya pelukan, peluk mesramu oh sayang.
Tak kan terlupakan indahnya kenangan, indahnya kebersamaan.
* Di remang sinar malam, aku dalam kenangan.
Di hening sunyi malam, hadirmu kurindukan.
Jangan kau biarkan lama ku tenggelam, sunyi dalam kerinduan.
Ingin ku mengulang saat pertemuan, saat penuh kemesraan.
• Indahnya, cipt. Evie Tamala
Indahnya nama Mu, indahnya bahasa Mu. Mengagumkan pesona Mu, mengharukan oh kasih Mu.
Tak mau , tak mampu ku jauh dari Mu.
* Sadarkan ku selalu untuk agar mengingat Mu. Sabarkan ku selalu di dalam ujianku
Kupasrahkan pada Mu, hiduku serta matiku. Ku serahkan pada Mu segala urusanku.
Tiada berartiku, tanpa kasih sayang Mu. Tiada berdayaku, tanpa kuasa Mu
• Fitnah, cipt. Suto Pranto
Ketika cinta berarti duka, yang tersisa perasaan hampa. Menyentuh tanganmu tak kuasa, mimpi pun hati tak menerima.
Api padam hanya tinggal bara, tersiram air barapun musnah. Yang membekas kenangan semata, ada kasih rindu berpuing duka.
Ketika cinta berarti duka..
* Mengapa aku yang disalahkan, mengapa aku yang dikucilkan.
Sementara kau yang menyakiti, merasa tiada bersalah.
Oh kejam kejamnya cinta, oh kejam kejamnya kasih.
Ku terbuang karna terfitnah, hingga ku kehilangan arah. Hidup tak lagi bergairah, tersiksa sehingga merana.
• Senyum Terindah, cipt. Evie Tamala
Jangan kau palingkan wajahmu dariku, pandanglah diriku dengan penuh mesra.
Jangan kau sembunyikan senyuman di bibirmu. Berikanlah senyummu senyum yang.terindah.
* Janganlah kau biarkan aku membisu karena marahmu.
Dengarlah, dengarlah sayangku. Tiada yang lain di hatiku selain dirimu selain cintamu yang ada di hatiku.
• Gelisahku, cipt. Evie Tamala
Harus bagaimana lagi, harus dari mana memulai langkah-langkah kaki, langkah diri ini.
Terus berjalan ataukah berhenti. Terus bertahan ataukah kembali.
* Di kesendirianku, di kebisuanku, di sunyi sepi rinduku.
Di kerendahanku, di permohonanku, di air mata do’aku.
Debarkan kembali debar hati ini. Getarkan kembali cintaku ya Illahi.
• Karena Mu, cipt. Evie Tamala
Karena Mu, ku dapat menuliskan lagu. Karena Mu, ku dapat bernyanyi hatiku.
Sungguh betapa ku malu, begitu banyak pintaku. Dan sungguh ku semakin malu, dengan segala keluh kesahku.
Karena Mu, ku dapat melangkah kakiku. Dan karena Mu, kudapat menjalani waktu.
* Gembiraku karena Mu, bahagiaku karena Mu. Perasaan indah ku karena Mu.
Kau adalah tujuanku, kau adalah harapanku. Kau adalah segalanya bagiku. Rinduku, dambaku.
Posting Komentar