Album
Rembulan Malam

Artis
Evie Tamala

Penata Musik
-

Produksi
MSC Records

Tahun
1993





Daftar lagu

Side A
Rembulan Malam, cipt. Aziz Thalib
Luka Di Atas Luka, cipt. Evie Tamala
Lilin-Lilin Putih, cipt. Evie Tamala
Gadis Miskin, cipt. Muchtar B
Percuma, cipt. Evie Tamala

Side B
Rumah Bambu, cipt. Muchtar B
Tabir, cipt. -
Luka Yang Biru, cipt. -
Nelongso, cipt. Mas Cm
Saksi Kebohongan, cipt. -


Tahun 1993-1994 lagu Rembulan Malam benar-benar popular. Lagu yang awalnya dimasukan dalam album Kang Mas ini, akhirnya dibuat dalam album khusus karena memang besarnya sambutan dari masyarakat. Album Rembulan Malam adalah album dangdut romantis, karena isinya adalah lagu-lagu pilihan dari album-album Evie Tamala sebelumnya yang memang benar-benar romantis.

Saya masih ingat, waktu lagu Rembulan Malam booming, dalam sehari bisa lebih dari 10 kali mendengar lagu ini di putar di radio. Apalagi kalau hari Minggu, hampir semua di acara tangga lagu dangdut, lagu Rembulan Malam menduduki peringkat 1 sampai berminggu-minggu lamanya.

Tak heran, jika kemudian album seleksi Rembulan Malam ini mendapat penghargaan dari HDX AWARD pada tahun 1994 dan 1995 untuk kategori omset penjualan terbanyak ( sumber: evitamala.com ).



Syair Lagu


Rembulan Malam, cipt. Aziz Thalib

Dirimu bagaikan rembulan di malam yang sepi, purnama bersinar menerangi hati. Aku damba engaku bersemayam di hati, walau dalam mimpi. Tetapi mungkinkah rembulan malam berpijak di bumi berdebu.
*Sungguh diriku tak kuasa menahan gejolak dihatiku, yang semakin lama semakin menjadi .
Begitu ingin kusampaikan rasa cinta ini yang mendalam, tetapi tak mampu bibirku berkata.
Mengharap kasih yang tak sampai



Luka Di Atas Luka, cipt. Evie Tamala

( Kalau memang ini keputusan Tuhan aku rela menerimanya. Betapapun harus kurasakan sakit dan pedihnya. Kasih, aku takkan menangis, walaupun harus berakhir dengan perpisahan )
Rasa tak percaya aku mendengarnya, dia putuskan cinta dengan tiba-tiba. Mengapa dia tambah pula dengan menuduhku, khianati cinta dengan perbuatan nista. Rasa tak percaya aku mendengarnya.
*Masih terasa sakit atas putusannya, bertambah pedih dengan semua tuduhannya.
Umpama luka telah tergores di tubuh, disiram pula dengan asam cuka.
Sungguh derita diatas derita, sungguh luka diatas luka.


Lilin-Lilin Putih, cipt. Evie Tamala

Lilin-lilin putih berilah terangmu. Lilin-lilin putih temanilah aku. Sepi sendiri dimalam ini, tiada kasih yang menemani.
Lilin-lilin putih katakan padanya, lilin-lilin putih kumerindukannya.
*Cerita cintaku dia telah tau, derita hatiku dia juga tau.
Siapa diriku dia pun tlah tau, bagaimana aku semuanya dia tau.
Denganmu lilin putih, temani lah aku malam ini.



Gadis Miskin, cipt. Muchtar B


( Kalau kecantikan wajah yang kau harap dariku, itu tak ada padaku. Tapi kalau kesetiaan, cuma itu yang aku punya )
Kalau kecantikan wajah kau harap dariku, tak mungkin kau dapati tiada kumiliki karna dalam hidupku orang yang tak punya.
Sebagai seorang wanita hatikupun ingin menghias diri ini seperti yang lain, namun apa dayaku ku orang tak mampu jangankan baju yang indah pupur pun tak punya.
*Kalau kesetiaan kau pinta dariku, insya Allah itulah yang ada dalam hati
Kumohon pada Tuhan tabahkanlah iman, semoga hidup ini kan dapat berbakti kepada kekasih yang aku cintai, kepada suami yang aku sayangi


Percuma, cipt. Evie Tamala

Percuma saja kau datang kembali mengemis cinta dariku lagi. Percuma, percuma, percuma kau datang
Tertutup sudah pintu cintaku untuk kau beli dengan ketampananmu. Pergilah, pergilah, ho….pergilah
*Tanpa kusadari tumbuh di hatiku rasa kebencian yang teramat dalam
Memang ku akui betapa sulitnya untuk melupakan dirimu yang dulu ku sayang
Daripada nanti kan terluka lagi lebih baik kau pergi. Usah kau datang kembali


Rumah Bambu, cipt. Muchtar B

Biarpun di rumah bambu asal berdua itu sudah cukup untukku. Jangan mahligai beratap lantai permata rumah bambu pun aku rela.
Walau selimut sutra Persia yang kau berikan saying, takan membuat aku bahagia tanpa cintamu sepenuhnya
Jangan mahligai beratap lantai permata, rumah bambu pun aku rela
*Sungguh hanya dirimu yang kudamba selalu, dimanapun ingin selalu bersama denganmu kemana pun juga
Aku orang tak mampu yang kuharap cintamu, izinkan aku bersamamu kesana ke rumah bambu yang kau punya.
Susah senang kita jalani sehidup semati


Tabir, cipt. -

Maafkanlah aku kasih bila selama ini menyimpan rahasia tentang masa laluku.
Demi tuhan ku bersumpah bukanlah maksudku untuk menghianati kesetiaan ini.
Semua kulakukan karena cinta suci, kutakut kehilangan dirimu oh kekasih bila dari semula kukatakan padamu.
Maafkanlah aku kasih bila selama ini menyimpan rahasia tentang masa laluku.
*Kini kau sudah tahu siapakah diriku, terserah hukuman apapun ku terima.
Memang diriku ini sudah tak suci lagi, berdosa ku telah berdosa kepadamu.
Bila karna ini kau pergi dariku, rela aku rela.


Luka Yang Biru, cipt. -

Di dalam batinku tiada pernah menyesali, walau tiga tahun sudah hidup selalu susah. Walau sehari hanya makan sekali saja, namun slalu ku terima asalkan tetap bersama.
Di dalam batinku tiada pernah meratapi, walau tiga tahun sudah hidup selalu susah. Walau di saat tidur tanpa beralas kasur, namun ku tetap bahagia asal kau tetap setia.
*Tapi kini apa yang kurasakan, cintamu mulai pudar dan berpaling dariku, kau bermain cinta lagi.
Tak cukupkah pengorbananku padamu, betapa tega hatimu kau dustai diriku, kau bermain cinta lagi.
Hingga kini engkau pergi dan tinggalkan luka yang membiru


Nelongso, cipt. Mas Cm

Pahit roso jamu ra koyo atiku, bukan karna hidup kekurangan tetapi karna sikapmu tlah berubah. Manisnya cintamu tak lagi kurasakan, seakan diriku kau anggap bagai pembantu. Pahit roso jamu ra koyo atiku.
*Nelongso atiku nelongso, malam malam dingin temanku bantal guling dan air mata.
Nelongso atiku nelongso, kemana ku harus mengadukan nasibku yang ku derita.Menyesal dulu aku lari, dari rumah mengikutimu.
Dudu rojo brono sing tak karepake, tapi kasih sayangmu padaku seperti saat kita masih pacaran. Begitu sayangnya dirimu kepadaku, engkaupun tak rela nyamuk menyentuhku. Dudu rojo brono sing tak karepake…


Saksi Kebohongan, cipt. -

Bagai petir di siang hari setelah kubaca undanganmu. Esok engkau bersama dia membina mahligai rumah tangga. Jelas sudah kini kasih, kau membuat aku patah hati.
Bagai petir di siang hari setelah kubaca undanganmu.
*Matamu yang indah seindah bintang, hanya untuk melihat dia yang lain.
Bibirmu yang manis semanis madu, hanya untuk berjanji, berjanji palsu.
Dialah undangan yang jadi saksi kebohongan


( gambar diambil dari site evitamala.com )

1 komentar

  1. Anonim  

    mp3 mna saksi kebohongan mana..
    aku suka banget lagunya....

Posting Komentar

 

Recent Posts

Blog Archive

Who is Evieter?

Evieta Lovers

Nada-nada Cinta

Mari dukung Evie Tamala untuk terus berkaya dengan hanya membeli kaset / cd / vcd dan atau dvd yang asli, bukan yang bajakan. Evieter